Jumat, 26 Juni 2015

Cerita 6 : "ANGKOT"



Akhirnya aku memasuki tahun ke dua ku disekolah... 
Aku naik ke kelas XI (Sebelas) , walau nilai ku tidak sempurna, naik kelas pun aku bersyukur, karena aku percaya aku bisa SUKSES tanpa memiliki nilai Tinggi disekolah... Aku bersekolah di Sekolah Kejuruan, yang artinya kami harus memamasuki Praktek Kerja Industri (PKL). Disekolahan kami siswa wajib mengikuti PKL pada saat kelas XI, mulai dari Semester 1 - semester 2... Kelas kami TKJ2011 masuk kloter ke-2 untuk PKL nanti, yang artinya Semester 2 nanti kami baru mengikuti PKL... Bagaimana dengan Dora? , Kelasnya Dora masuk ke Kloter pertama, jadi disemester 1 ini dia udah langsung PKL.

*Penjelasan sedikit, PKL disekolahan kami, dilaksanakan selama 6 bulan dan setiap sebulan sekali pada hari Sabtu, Seluruh siswa yang PKL harus kembali ke sekolahan dan mengumpulkan Nilai*


PKL si Dora jauh banget... yang membuat aku merasa disekolahan ada yang kurang, meskipun setiap hari ada sahabat ku yang menghibur, entah mengapa ada yang kurang aja gitu kalau nggak ada Dora... Setiap hari aku berfikir tidak bisa melihat senyumnya, rambut anehnya, dan mendengar suaranya... dan entah mengapa Dora menjadi salah satu alasan semangatku untuk terus sekolah. 

Hari terus berganti dan Rindu akan Dora pun semakin terasa. hingga sebulan kemudian dihari sabtu, saat semangatku hampir pudar, tibalah kebahagiaan menghampiri diriku... hari yang ku tunggu-tunggu pun tiba, iyaaa... hari pengumpulan Nilai PKL sudah tiba... Aku seperti hari-hari biasa masih menunggu Dora lewat didepan kelas ku, menunggu dijendela paling belakang kelas, tempat favorit ku merhatiin Dora... dan ternyata menuggu ku tidak sia-sia... Dia lewat didepan kelas  ku...
Pada saat itu aku seperti terhibur kembali... Bunga-bunga yang awalnya layu, kini mekar kembali, dan kupu-kupu kembali hinggap menghibur bunga yang mekar... Tak henti aku melihat kebahagiaan itu, pada saat itu aku seperti orang Gila... Senyum-senyum sendiri he he he...
Setelah beberapa lama terpaku melihat itu semua... tiba-tiba....

"Wayyo... Merhatiin apa kamu Na ?!" *Tanya temanku Irma sambil kagetin aku*


"Ah Kampret kamu Ir !... Ngerusak suasana aja!" *Keluhku*


"hmmm.... Merhatiin Dora yaaa?... kenapa ngak kamu ungkapin aja sih perasaanmu ke Dia Na?" *Kata Irma*


"Hah?! ... Siapa yang merhatiin dia... dan lagian dia sudah punya pacar!" *Jawab ku malu*


"Emang kamu tahu dari mana dia sudah punya pacar?" *Tanya Irma lagi*


"Yaa Ngak ada si... Perasaan ku aja" *Jawabku*


"Na dengar ya... Kalau kamu diam terus, dia ngak bakal tahu apa-apa tentang perasaan mu, jadi... Temui dia dan ungkap semua perasaan mu" *Nasehat Irma dan langsung pergi begitu saja*

Mendengar kata-kata Irma, aku hanya bisa terdiam menatap keluar jendela... Sambil bergumam dalam hati "Bener juga yaa... Aku harus ungkapkan perasaan ini... Aku tidak ingin Cinta ku cuma sebatas jendela saja!"...
Semangatku bertambah, aku harus bisa mengungkapkan perasaanku... 

Selasa, 23 Juni 2015

Cerita 5 : "Naik Kelas XI"

Entah mengapa waktu cepat berlalu dan masa Putih Abu-abu ku akan HABIS...
Semester 1 sudah berlalu dan nilai ku nggak Jelek-jelek amat laah, Peringkat 14 dari 30 Siswa. Senang dikit sih, soalnya TKJ2011 itu walaupun Anak-anaknya kebanyakan Nakal, tapi otak-otaknya pada pintar semua...
Sekarang kami memasuki Semester akhir, ulangan kenaikan kelas sudah dilaksanakan, Sekarang tiba lah masa pembagian Rapor. Aku lupa hari apa waktu pembagian rapor dulu, yang jelas kami Anak TKJ2011 Harap-Harap Cemas diluar kelas, menantikan pembagian rapor. Mengapa kami di luar Kelas? Soalnya didalam ruangan kelas kami, ada Orang Tua kami dan Wali Kelas sedang berdiskusi...
kami sangat cemas sekali... Melihat kelakuan kelas kami yang dipandang sebelah mata oleh sebagian guru, karena kelakuan Nakal kami, TIDAK Naik kelas pun menghantui kami...

Oh iyaa... Pada saat itu yang mengambil Rapor ku adalah Mamaku ...

Beberapa menit kemudian tibalah pembagian rapor. Rapor dibagikan menurut peringkat... Yang aku ingat cuma peringkat satu doang... Ia Cewek NAKAL! Namanya Halimah Tussya'diah. Si Nakal Halimah ini dari semester 1-2 Peringkat satu  mulu... Tak tergoyahkan lah pokooknya..
Setelah peringkat 1-10 dibagikan dan Nama ku Tidak disebutkan! *Memang ngak mungkin 10 besar sih aku*  Tibalah pengumuman peringkat 11-20... Ternyata ... Nama ku juga tidak disebut...."KAMPRET! JANGAN-JANGAN AKU MASUK 30 BESAR!" *Keluhku dalam Hati*...

Ku perhatikan wajah mama ku dari luar, sudah mulai mengkerut dan sedikit keluar Tanduk dikepalanya... Mungkin Mamaku bertanya-tanya "Kapan Nana Dipanggil"...
Pak Saiful masih melanjutkan kembali pembagian Rapor... Setelah peringkat 21-28 disebutkan dan nama ku belum dipanggil juga...
Wajah Mamaku tambah Mengkerut dan Tanduk sudah mulai besar dikepalanya...

"Peringkat Ke 29... MUHAMMAD NASRULLAH!" *Teriak Pak Saiful Penuh Semangat!*

Cerita 4 : "Bersama TKJ2011"

MARHABAN YA RAMADHAN !

Tidak ada kata yang bisa diucapkan selain Syukur kepada yang maha kuasa , sehingga kita semua dapat bertemu kembali pada Bulan Ramadhan he he he...
Bulan Ramadhan ini bulan yang paling banyak dirindukan oleh banyak orang, termasuk saya *Saya juga Orang yaa* .

APA YANG DIRINDUKAN WAKTU BULAN PUASA?

Banyak! apa lagi waktu jaman sekolah, yang paling dirindukan dulu berkumpul dengan Kelas BUSUK TKJ2011. Pada masa itu terasa banget puasanya, bagaimana tidak! Disekolahan kami mengadakan Pesantren Kilat selama satu minggu . Seminggu kesekolahan sambil berpuasa jadi cobaan buat kami...
Oh iya , dikelas kami ada satu orang Non Muslim namanya Christian Siahaan *Biasa Dipanggil Tian* . Si TIan ini walaupun Non Muslim, dia tetap menghormati kami yang lagi Puasa, walaupun kadang juga bercanda ngajak kami pergi ke Kantin waktu istirahat ha ha ha... Begitulah Kegilaan anak TKJ2011.

Hari Terakhir Pesantren Ramadhan *Anggap Aja*

Pada waktu Hari terakhir Pesantren Ramadhan sekolah kami mengadakan BUKBER (Buka Bersama) antar kelas dan setiap kelas diwajib kan mensajikan makanan untuk berbuka.
Pada saat pesantren kilat suasana kelas adem banget dan sering terdengar suara gendang yang tak kunjung henti *Suara Perut*, maklum puasa.

"Gimana Anak-anak persiapan untuk berbuka nanti? Sudah siap? " *Tanya Wali kelas kami, yaitu Pak Saiful*